Teori Uses and Gratifications Dalam Ilmu Komunikasi

Pengertian Teori Uses and Gratifications

Secara umum ‘use and gratifications theory’ (teori penggunaan dan kepuasan). Teori ini diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Khatz pada tahun 1974 lewat bukunya The Uses Of Mass Communication; Current Perpective On Gratification Receach. Teori ini banyak berkaitan dengan sikap dan prilaku para konsumen, bagaimana mereka menggunakan media untuk mencari informasi tentang apa yang mereka butuhkan.Teori ini menyatakan bahwa orang secara aktif mencari media tertentu dan isi tertentu untuk menghasilkan kepuasan (hasil) tertentu. bahwa individu atau masyarakat menggunakan media dan isi media massa untuk memenuhi keperluan-keperluan tertentu yang dapat memberikan kepuasan bagi mereka. jadi Individu atau khalayak mempunyai kebebasan yang lebih besar untuk memilih dan menuntukan media dan isi media yang dapat memberikan kepuasan, dibandingkan dengan kekuasaan media untuk mempengaruhi mereka.


Sejarah Lahirnya Teori Uses and Gratifications

Pada massa awal media massa (era koran, radio, film dan film dengan suara) yang berkembang adalah teori masyarakat massa ide bahwa rata-rata orang merupakan korban tak berdaya dari kekuatan media massa, mendefinisikan hubungan antara khalayak dan media yang mereka konsumsi pemikiran ini pada akhirnya didekriditkan, sebagian besar karena ilmu sosial dan pengamatan yang sederhana tidak dapat menginformasikan operasi dari media yang sangat kuat dan pesan-pesan media. Jadi jelas sekali, tidak hanya kebanyakan orang tidak secara langsung dipengaruhi oleh pesan media; tetapih ketika mereka dipengaruhi, mereka tidak akan dipengaruhi secara sama.

Kemudian, teori-teori masyarakat masa digantikan oleh teori pengaruh terbatas yang merupakan konsepsi pengaruh media yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu dari kehidupan personal dan sosial anggota khalayak. Dua pendekatan pada orientasi pengaruh terbatas sudah diindentifikasi. Pertama, perspektif perbedaan individu yang melihat kekuatan media dibentuk oleh faktor personal seperti kecerdasan dan penghargaan diri. Pendekatan pengaruh terbatas yang kedua adalah model katagori asosiasi anggota khalayak dan afiliasi kelompok. Hal ini efektif untuk membatasi pengaruh apapun yang dapat dimiliki oleh pesan media.

Pandangan-pandangan ini memberikan khalayak sangat sedikit kredibel. Pandangan yang pertama menyiarkan bahwa orang tidak cukup pintar dan kuat untuk melindungi diri mereka terhadap pengaruh media yang tidak diinginkan. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa orang secara relatif memiliki sedikit pilihan pribadi dalam menginterprestasikan makna pesan terhadap diri mereka konsumsi dan dalam menentukan tingkat pengaruh pesan terhadap diri mereka. selanjutnya, untuk menanggapi pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan tipikal khalayak inilah Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan micheal Gurevitch (1974) mempresentasikan sebuah artikulasi yang sistematis dan komprehensif mengenai peran anggota khalayak dalam proses komunikasi massa. Mereka merumuskan pemikiran mereka dan menghasilkan yang disebut sebagai teori kegunaan dan Gratifikasi (Uses and Gratifications).

Teori ini menyatakan bahwa orang secara aktif mencari media tertentu dan isi tertentu untuk menghasilkan kepuasan (hasil) tertentu. Dalam teori ini , orang dianggap aktif karena mampu untuk mempelajari dan megevalusi berbagai jenis media untuk mencapai tujuan komunikasi. Teori kegunaan dan gratifikasi adalah perluasan dari teori kebutuhan dan motivasi (maslow, 1970). Dalam teori kebutuhan dan motivasi, Abraham Maslow menyatakan bahwa orang secara aktif berusaha untuk memenuhi hierarki kebutuhannya.

0 Response to "Teori Uses and Gratifications Dalam Ilmu Komunikasi"

Posting Komentar