Kerangka Tahapan Proses Komunikasi Interpersonal
Mark Knapp sebagaimana dikutip oleh Alo Liliweri telah menguraikan kerangka tahapan proses komunikasi interpersonal dimana setiap tahapan itu sangat bermanfaat bagi pegembangan komunikasi dengan orang lain. Secara singkat tahapan itu sebagai berikut :
1. Tahap Coming Together
a. Inisiasi
Tahap pertama atau “the initial encounter” dari komunikasi interpersonal adalah tahap “pertemuan awal”. Pada tahapan ini setiap orang untuk pertama kali bertemu dan menyampaikan ucapan selamat atau bersalaman, tampak kegiatan ini kecil namun menawarkan kesan pertama terhadap orang lain. Suka atau tidak suka, tahapan ini berlangsung cepat dan seketika, jika seseorang tidak berhati-hati maka kesan pertama yang buruk akan mendorong seseorang menjadi sasaran “tembak” dari orang lain untuk berhati-hati atau memilih menghindari komunikasi dengan seseorang.
b. Eksprimen
Langkah kedua adalah eksperimen, pada tahapan ini informasi tentang beberapa topik tertentu mulai dipertukarkan, secara bertahap informasi personal mulai dipertukarkan di antara para pihak.
c. Intensifying
Tahap ketiga adalah “intensifying” yaitu mengintensifkan apa yang telah terjadi pada tahap eksperimen, kedua peserta biasanya sudah saling mengenal karena sebagian kecil informasi personal telah terbuka, komunikasi interpersonal pada tahap ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan yang sudah ada, hubungan yang telah dieksperimen sebelumnya.
2. Tahap Relational Maintence
a. Integrasi
Langkah ke empat dalam komunikasi interpersonal adalah integrasi, dimana dua pihak membuat keputusan bersama, misalnya mulai menilai apakah hubungan seseorang dengan teman nya harus diperbaiki? atau ditingkatkan dengan beberapa perubahan tertentu, pada tahap ini orang mulai membuat komitmen demi interaksi lebih lanjut.
b. Bonding
Merupakan tahapan terakhir dari komunikasi interpersonal, dua pihak memberikan batasan, atau menyegel, apakah hubungan pertemanan itu diteruskan dengan syarat-syarat tertentu sesuai komitmen pada tahap integrasi dan umumnya dipublikasikan (seperti memulai pengumuman).
c. Diferensiasi
Proses ini mencerminkan kembali tahapan pertama diatas dimana dua pihak lain fokus pada perbedaan-perbedaan diantara mereka, mereka sadar bahwa interaksi tidak berhenti disini, meskipun berbeda namun harus memahami diferensiasi yang terjadi diantara seseorang.
d. Circumscribing
Tahapan ini merupakan tahapan penerjemah, dimana dua pihak mulai memainkan peran sentral, artinya selama waktu ini, dua pihak mulai sadar bahwa komunikasi diantara mereka harus dibatasi, mereka hanya akan bicara topik-topik terbatas terutama yang fungsional.
3. Tahap Comming Appart
a. Stagnan
Stagnan adalah tahap berikutnya dimana hubungan menjadi datar dan secara pribadi memuaskan dan dilanjutkan, terutama untuk alasan di luar hubungan, seperti kewajiban agama atau keluarga, kewajiban kontrak, atau harapan sosial yang berbeda sehingga kita harus berpisah.
b. Avoiding
Ketidaknyamanan antara dua pihak mulai terbuka dengan jelas, dua pihak mulai berusaha menghindar, berbicara terbuka atau saling mengungkapkan apa yang tidak sisukai.
c. Pengakhiran
Dalam tahap pengakhiran ini dua pihak memutuskan interaksi interpersonal atau mengakhiri hubungan interpersonal yang telah di bangun.
0 Response to "Kerangka Tahapan Proses Komunikasi Interpersonal"
Posting Komentar